Institut BIM Indonesia dan Indonesia BIM Forum 2017

Hadir Sebagai Momentum Adaptasi Building Information Modelling oleh Industri Arsitektur Enjiniring dan Konstruksi Indonesia

Jakarta, 17 Mei 2017. Era digital memberikan peluang kepada seluruh industri untuk terus berinovasi menghasilkan keluaran/outcome yang maksimal dan menjawab tantangan zaman, begitu pun bagi industri Arsitektur Enjiniring dan Konstruksi di Indonesia. Saat ini, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan atau yang lebih kita kenal dengan BIM (Building Information Modelling) merupakan sebuah metodologi pendekatan perencanaan dalam dunia Arsitektur, Teknik dan Konstruksi, dalam hal pemanfaatan perangkat lunak untuk membuat bangunan virtual yang terintegrasi antara modeling 3D, dokumentasi 2D, simulasi dan analisis bangunan, serta beberapa integrasi lainnya. Pemanfaatan model hasil komputasi dan BIM juga dapat mempercepat proses pengekstraksian data seperti perhitungan volume, pemetaan jumlah modul dan jenis unit serta komponen pembentuk sebuah instalasi dan lingkungan terbangun. Banyaknya partisipan yang terlibat dalam mata rantai bangunan serta beragamnya jenis perangkat lunak serta kekhususan kegunaannya, membutuhkan koordinasi lintas batas yang mendorong dibutuhkannya kesepakatan bersama terkait kriteria dan standar model yang berlaku dalam industri di Indonesia.

Untuk itu sebagai inisiatif yang didukung oleh berbagai stakeholder dari industri maupun akademisi, Institut BIM Indonesia memiliki tujuan untuk mencari formulasi yang paling sesuai untuk seluruh industri melalui berbagai program riset dan pengembangan bersama, tentunya dengan dukungan penuh pemerintah sebagai fasilitator dan pengatur kebijakan, agar teknologi, standar dan pedoman yang dihasilkan akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara luas. Institut BIM Indonesia juga mengajak seluruh pelaku industri dan vendor komponen bangunan untuk ikut bergerak, mendukung inisiatif ini. Untuk memulai gaung tersebut, Institut BIM Indonesia bekerjasama dengan IndoBuildTech 2017 menyelenggarakan Indonesia BIM Forum 2017 dipersembahkan oleh Bentley dan didukung oleh Autodesk, Royal HaskoningDHV dan PT. PP (Persero) Tbk.

Ketua Komisi Kerja Institut BIM Indonesia, Kharis Alfi, mengatakan, “Terbentuknya Institut BIM Indonesia diawali dari pemahaman bahwa kolaborasi terbuka adalah solusi yang dilandaskan kepada pedoman dan standar yang sama, sehingga tidak membatasi kreatifitas, efektifitas dan pilihan alat bantu kerja. Dimulai dari beberapa orang arsitek dan insinyur yang sedang terlibat dalam pekerjaan yang sama, akademisi yang melakukan riset dalam bidang BIM; bergabung selanjutnya manajemen dan pimpinan perusahaan serta beberapa asosiasi profesi. Inisiatif Institut BIM Indonesia adalah untuk kolaborasi multi disiplin dan multi perangkat lunak.“

Kharis pun menambahkan, “Institut BIM Indonesia mendorong terciptanya ekosistem dan industri konstruksi untuk mandiri melalui beberapa strategi, antara lain; dengan sinkronisasi industri sebagai pengguna dan pelaku, regulator sebagai fasilitator, kampus dan institusi pendidikan sebagai pusat pengembangan; dengan penciptaan celah yang bisa menjadi insentif proyek dengan bantuan kebijakan dari pemerintah dan kesepakatan asosiasi; Pembuatan standar Nasional, BIM Protokol dan Standar eksekusi proyek untuk kriteria model dan dokumentasi proyek; menginisiasi proyek tertentu dan unggulan di mana partisipasi industri didorong sejauh mungkin untuk penyajiannya; menciptakan sebanyaknya SDM tenaga ahli BIM, melalui penyetaraan kompetensi dan kurikulum pengajaran di kampus dan sekolah kejuruan. Melalui kegiatan inisiatif Institut BIM Indonesia, mari kita rencanakan standarisasi dan membangun masa depan.”

Sebagai pendukung utama event Indonesia BIM Forum 2017, PT FKA GLOBAL sebagai Platinum Partner dari Bentley System Incorporated – USA, cukup lama berperan aktif dalam memperkenalkan dan penyebaran update informasi tentang teknologi software, khususnya yang digunakan di dunia Arsitektur, Enjiniring dan Konstruksi di ranah infrastruktur. “Sejalan dengan tujuan dari Institut BIM Indonesia dalam penyelenggaraan Indonesia BIM Forum 2017, tentu kami sangat mendukung, agar kesadaran masyarakat Indonesia yang berkecimpung di bidang insfrastruktur sesegera mungkin merapat serta aktif berperan dalam penggunaan dan pengembangan BIM supaya lebih siap dalam menghadapi kompetisi global. BIM dan Sumber Daya Manusia merupakan kunci sukses kemajuan dalam dunia konstruksi dan infrastruktur ini. Bentley Systems merupakan perusahaan software yang menitik beratkan BIM sebagai kunci sukses untuk “Advancing Infrastructure” setiap tahun selalu mengalokasikan dana untuk riset dan development guna menopang permintaan kemajuan dunia infrastruktur ini,” jelas Sunarto, Business Development Manager – PT. FKA GLOBAL.

Pungkasnya, “Ini adalah momentum yang sangat tepat, dimana pada era saat ini pembangunan di wilayah Indonesia sedang giat-giatnya dipacu. Oleh karena itu dengan kemudahan-kemudahan yang tersedia, para penggiat di dunia infrastruktur tinggal memanfaatkan software tools yang sesuai dan sedapat mungkin mengembangkan sistim kolaborasi antar bagian, baik pada saat pembuatan konsep, gambar kerja dan detailed design hingga pada tahapan konstruksi. Dengan penggunaan sistim seperti ini, tentunya pihak. Owner/pemilik proyek juga mendapat manfaat yang maksimal, karena hasil kerja software sistem kolaborasi dapat digunakan nantinya sebagai manajemen aset. Tentu penggunaan BIM di Indonesia diharapkan dapat secara cepat diadaptasi oleh masyarakat yang berkecimpung di dunia infrastruktur, oleh karena itu untuk mendukung dalam pengembangan SDM adalah merupakan tugas bersama antara Institusi Pemerintah, Akademisi, Konsultan AEC, Pelaku Bisnis Konstruksi, Industri Konstruksi, vendor software dan stakeholder lainnya.”

Senada dengan Sunarto, Bart Lemmens, Director of Industry & Buildings Royal HaskoningDHV Indonesia mengomentari perkembangan BIM di industri. Bart menerangkan, “Selama lebih dari 135 tahun pengalaman sebagai perusahaan konsultan enjiniring global, kami telah menyaksikan pertumbuhan adopsi BIM di industri di berbagai belahan dunia. Dengan gencarnya pembangunan di Indonesia BIM menjadi sangat relevan dengan kondisi pasar. Semoga studi kasus yang kami bagikan di acara ini mampu membukakan mata para pemain industri untuk melihat lebih jelas tentang berbagai manfaat yang ditawarkan BIM.”

Dukungan akan hadirnya Institut BIM Indonesia pun disampaikan Reza Desputera selaku AEC Industry Manager Indonesia, Autodesk Asia Pte. Ltd. “Sebagai perwakilan dari Autodesk Indonesia, saya mengucapkan selamat dan sukses atas terbentuknya Institute BIM Indonesia. Autodesk dengan bangga mendukung pemahaman kolaborasi terbuka yang dilandaskan kepada pedoman dan standar yang sama. Ini paralel dengan misi Autodesk “The Future of Making Things” dimana setiap pelaku bisnis di industry AEC dapat berkolaborasi dan berinofasi tanpa batas, tanpa harus memikirkan batasan waktu dan tempat. Pemodelan 3D dapat disimulasikan dan dianalisis ke dalam proses rancangan dan menunjukkan bagaimana desain akan bekerja dalam kenyataan sehingga bisa dioptimalkan sebelum dibangun. Sekarang adalah waktunya Indonesia untuk menunjukkan BIM kapabilitas ke dunia luar”, ungkap Reza.

Dukungan serupa disampaikan oleh PT. PP (Persero) Tbk. diwakili oleh BIM Manager, Arief Rahman. “PT. PP (Persero) Tbk, sebagai salah satu perusahaan kontruksi terkemuka di Indonesia mendukung penuh kegiatan dan pembentukan wadah bagi BIM di Indonesia. Dimana nantinya diharapkan setiap stake holder di industry kontruksi, mulai dari perencana, kontraktor, owner, regulator, management kontruksi, menufaktur dan lain-lainnya bisa bersinergi agar konsep dari BIM tersebut dapat di implementasikan secara luas di dalamya. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa konsep BIM telah di implementasikan sebagai suatu proses kontruksi resmi di beberapa negara, yang mana setiap stakeholder kontruksi di dalamnya saling berkolaborasi untuk implementasi BIM di dalamnya. Kolaborasi seperti ini di harapkan dapat menjadikan dunia kontruksi Indonesia menjadi lebih kompetitif dan efisien. Pada era globlisasi dan informasi saat ini baik perusahaan maupun individu diharapkan memiliki nilai kompetitif yang mumpuni untuk bersaing baik di level regional maupun internasional (global). Adanya suatu wadah bagi BIM di Indonesia menjadikan proses kontruksi Indonesia menuju suatu era baru dimana mutu, efisiensi dan akselerasi pekerjaan menjadi  yang factor yang utama. Selamat untuk Institut BIM Indonesia untuk menuju Indonesia yang lebih maju, efisien dan terkemuka di dunia.”, ungkap Arief.

Indonesia BIM Forum 2017 berlangsung selama sehari penuh pada tanggal 17 Mei 2017 di Ruang Garuda 8, Indonesia Conference Exhibition – BSD dalam ajang IndoBuildTech 2017. Diikuti oleh lebih dari 200 orang, acara ini diawali dengan peresmian Institut BIM Indonesia disertai dengan penandatanganan plakat oleh Martalia Iseneini, S.T.,M.E. selaku perwakilan dari Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Achmad Djuhara; Ketua Ikatan Ahli Pracetak Prategang Indonesia (IAPPI), Hari Nugraha Nurjaman; Ketua International Building Performance Simulation Association – Indonesia Chapter, Dr. Ery Djunaedy; Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI), Naning Adiwoso dan Ketua Komisi Kerja Institut BIM Indonesia, Kharis Alfi. Selain itu, Indonesia BIM Forum 2017 juga diramaikan dengan sesi pelatihan BIM, diskusi penyusunan draf panduan & protokol BIM, demo penggunaan virtual reality untuk BIM dan sesi talkshow pengajaran BIM di universitas.

Pada awal pembentukannya, Institut BIM Indonesia dijalankan oleh sebuah komisi kerja yang terdiri atas 5 komisi. Komisi I bertanggung jawab dalam pembentukan legal organisasi; Komisi II bertanggung jawab untuk melakukan riset dan pengembangan terhadap draf dan materi panduan serta protokol BIM; Komisi III bertanggung jawab untuk melakukan hubungan internal dan eksternal dari Institut BIM Indonesia; Komisi IV bertanggung jawab dalam penyusunan kegiatan Institut BIM Indonesia dari berbagai aspek dan bidang; dan Komisi V bertanggung jawab di ranah desain grafis dan dokumentasi. Saat siaran pers ini diterbitkan, Komisi Kerja Institut BIM Indonesia sedang dalam tahap pengurusan legal badan hukum perkumpulan/asosasi dan Institut BIM Indonesia masih bersifat sebagai komunitas.


Tentang Institut BIM Indonesia

Institut BIM Indonesia (iBIMi) merupakan inisiatif para penggiat, praktisi dan akademisi di ranah Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan/Building Information Modeling (BIM) di Indonesia. iBIMi hadir sebagai wadah untuk mendorong adaptasi penggunaan BIM di Indonesia melalui advokasi penyusunan panduan, protokol dan petunjuk teknis BIM bagi seluruh pemangku kepentingan/stakeholder sekaligus advokasi di ranah akademis untuk membentuk sumber daya manusia yang siap mengadaptasi metode BIM di industri Arsitektur Enjiniring dan Konstruksi di Indonesia.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Fauzan Alfi Agirachman

Komisi III (Humas), Institut BIM Indonesia

E-mail : fauzan@institutbim.id